Jiromedia.com -Penampilan Ahmad Dhani Prasetyo saat menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Rabu, 24 Oktober 2018, mengundang perhatian. Dia mengenakan kaus hitam bertuliskan kalimat tauhid. Itu berbarengan dengan polemik pembakaran bendera hitam bertulisan kalimat Tauhid oleh Banser di Garut, Jawa Barat.
Apa alasan Dhani mengenakan kaus seperti itu? "Menurut saya harus ada sosialisasi bahwa pakai kaus ini enggak apa-apa. Bukan saya mau sok-sokan bahwa kalau pakai kaus ini supaya bebas dari gangguan setan, jin dan lain-lain," katanya usai menjalani pemeriksaan di gedung Ditreskrimum Polda Jatim.
Dhani mengaku berani mengenakan kaus itu setelah ada keterangan dari Majelis Ulama Indonesia. Selain kaus, menurut Dhani juga perlu menyosialisasikan penggunaan bendera bertuliskan kalimat tauhid. Dia menyebut itu arrayah.
"Karena MUI sudah memberikan fatwa bahwa ini bukan bendera HTI, ya sudah, artinya benar seperti disebut oleh Ustaz Felix Siauw bahwa ini memang panji arrayah," ucapnya.
Dhani mengaku mencetak sendiri kaus tersebut pada Selasa kemarin atau sehari sebelum diperiksa. "Kebetulan ini jadi, ya, ini dipakai," ujar suami dari Mulan Jameela itu. [viva]
Apa alasan Dhani mengenakan kaus seperti itu? "Menurut saya harus ada sosialisasi bahwa pakai kaus ini enggak apa-apa. Bukan saya mau sok-sokan bahwa kalau pakai kaus ini supaya bebas dari gangguan setan, jin dan lain-lain," katanya usai menjalani pemeriksaan di gedung Ditreskrimum Polda Jatim.
Dhani mengaku berani mengenakan kaus itu setelah ada keterangan dari Majelis Ulama Indonesia. Selain kaus, menurut Dhani juga perlu menyosialisasikan penggunaan bendera bertuliskan kalimat tauhid. Dia menyebut itu arrayah.
"Karena MUI sudah memberikan fatwa bahwa ini bukan bendera HTI, ya sudah, artinya benar seperti disebut oleh Ustaz Felix Siauw bahwa ini memang panji arrayah," ucapnya.
Dhani mengaku mencetak sendiri kaus tersebut pada Selasa kemarin atau sehari sebelum diperiksa. "Kebetulan ini jadi, ya, ini dipakai," ujar suami dari Mulan Jameela itu. [viva]