Terombang di Lautan dan Menerobos Hutan, Kisah Mantri BRI Bikin Haru


Terombang di Lautan dan Menerobos Hutan, Kisah Mantri BRI Bikin Haru - Mungkin menurut banyak orang menjadi tenaga pemasar mikro BRI atau biasa disebut Mantri di daerah kepulauan bukanlah pekerjaan impian. Betapa tidak, selain dibebani dengan tugas mencari nasabah, menagih setoran dan menyalurkan pinjaman, tak jarang Mantri BRI tersebut harus bertaruh nyawa di pedalaman.   Agen Bola Sbobet 



Detikcom, selama 4 hari mengikuti aktivitas para Mantri BRI tanpa henti di Teras BRI Kapal Bahtera Seva III yang beroperasi di 6 kepulauan, yaitu Pulau Bacan, Pulau Batang Lomang, Mandioli, Madapolo, Pasipalele, Saketa, Kayoa. Adapun jadwal pelayarannya setiap minggu dari Selasa hingga Jumat.

Sejak hari pertama perjalanan, dua Mantri BRI andalan Teras BRI Kapal Bahtera Seva III, Rusdi Wambes (29) dan Abdurrahman (29) sudah sibuk dengan lembaran-lembaran kertas yang menumpuk di hadapannya. Mereka mengecek kelengkapan data beberapa nasabah BRI yang mengajukan pinjaman kepada BRI.

Selesai mengerjakan hal itu, Abdurrahman atau Iman bersiap menyeberang menggunakan katingting atau sejenis perahu kayu berukuran sedang dengan mesin diesel menuju ke bagan milik nasabah BRI.

"Kita lihat usaha mereka layak atau gak diberikan pinjaman. Kita lihat dari besarnya usaha sama kualitas usaha, biasanya kayak gitu. Kita juga lihat nasabah itu story-nya bagus gak dan menurut lingkungan sekitar bagaimana," ucap Iman.

Setelah mengecek bagan atau perahu penangkap ikan, Iman tak langsung pulang kandang. Panas menyengat dan embusan ombak yang semakin keras menggoyangkan perahu tak menjadi halangan, Iman melakukan survei. Kali ini tujuannya, adalah rumah nasabah yang hendak diberi pinjaman KUR itu.

Iman menyatakan situasi seperti ini sudah biasa. Bahkan, beberapa kali dia pernah terjebak dalam situasi yang lebih membahayakan. "Itu sebenarnya yang menjadi pikiran apa kita kena ombak atau enggak. Tapi kita mau layanin orang apapun risikonya deh daripada nggak jadi tolong orang," ucap pria yang sudah bekerja 6 tahun ini di BRI pasrah.

Bahkan Iman mengaku kapal Bahtera Seva III pun pernah kandas. Saat itu kondisi benar-benar tegang dan dilanda kepanikan karena satu baling-baling di kapal rusak. Meski pun demikian, pelayanan perbankan tetap dilakukan meski mengalami keterlambatan. Agen Casino 338a

Lain kisah Iman, lain pula kisah Rusdi atau yang disapa Udi. Jika Iman mengarungi laut di Batang Lomang, Udi harus masuk menerobos hutan di Mandioli. Tujuannya melakukan penagihan di salah satu desa di sana yang sudah sekitar 3 tahun belum juga lunas.

Untuk perjalanan penuh tantangan kali ini ditempuh dengan sepeda motor ala offroad yang memang tersedia di Teras BRI Kapal Bahtera Seva III. Lokasinya sendiri tidak bisa dijangkau dengan mobil bahkan medannya masih berupa tanah basah dengan jalan setapak.

Perjalanan semakin menantang dengan jalanan yang hancur, mendaki, menurun tajam disertai bebatuan. Tak heran, motor-motor yang mengikutinya dibuat menderu-deru karena dipaksa untuk terus menanjak. Adrenalin pun makin terpacu saat sinar matahari tak mampu menerobos jalan kami lantaran terlalu lebatnya hutan tersebut.

Setelah menempuh perjalanan selama sekitar 1 jam, akhirnya Udi sampai di desa tersebut. Dengan sopan, Udi bersilahturahmi dengan para nasabah sekaligus menyampaikan maksud kedatangannya.

"Ibu, saya mau menagih cicilan yang belum ibu lunasi," katanya. Namun dari tiga rumah yang didatangi hanya dua rumah yang menyanggupi membayar. Hingga malam pun datang yang semakin bertambah gelap karena saat itu mati listrik. Sementara Udi bersama kami masih berjalan menyusuri jalan desa untuk menunaikan tugasnya. Ini menjadi PR tersendiri untuk perjalanan pulang.

Beruntung kami ditemani oleh orang lokal di sana. Pemandu jalan yang masih duduk di kelas 3 SMP ini begitu lihai dan hapal melewati jalanan yang menantang meski gelap semakin pekat hingga akhirnya kembali ke kapal Bahtera Seva.

Kisah Udi dan Iman cuma sekelumit perjuangan dari pengalaman bertahun-tahun mereka. Susah senang semua dialami keduanya, namun tak pernah terlintas sedikit pun keinginan mundur. Alasannya satu, pelayanan.

Pimpinan Kantor Cabang Pembantu BRI Labuha Halmahera Selatan, Erys P Saragih, sangat mengapresiasi kerja keras para Mantri. Menurutnya, mereka merupakan calon pemimpin Bank BRI di masa depan.

"Kami bersyukur Mantri di tempat ini adalah Mantri BRI petarung. Mereka tidak takut badai, panas terik, dan sebagainya. Mantri di sini sangat luar biasa. Ke depan kita harapkan mereka menjadi pimpinan BRI karena mereka telah terbentuk dari alam," tegasnya.  Agen judi online terpercaya

sumber
Back To Top