Datangi Desa Pemahat Borobudur, Hasto Ingat Visi Budaya Sukarno - PDI Perjuangan gelar safari kebangsaan dengan menyusuri delapan titik di wilayah selatan Pulau Jawa. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyempatkan berkunjung wisata budaya peninggalan sejarah Omah Mbudur.
Omah Mbudur terletak di Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, Borobudur, Magelang. Sang pendiri Omah Mbudur, Nuryanto, mengatakan desa ini dulunya sebagai tempat persinggahan para pemahat Candi Borobudur.
"Ini adalah sebuah kawasan dengan heritage yang dikenal dengan budaya Jawa. Dan alhamdulillah di sini juga tidak jauh dari yang seperti tertulis di Prasasti Canggal dan Prasasti Mendut bahwa ada sebuah daerah yang namanya Panwarejan," ujarnya di lokasi, Senin (26/11/2018).
"Panwa itu alas (hutan), rejan itu batu. Di Panwarejan ini dulu tempat bersinggahnya para pemahat batu maka di daerah sini jangan heran kalau nanti melihat ada banyak sisa batu pahat Candi Borobudur," lanjut pria yang akrab disapa Nur.
Kedatangan Hasto yang didampingi Ketua DPP PDIP bidang organisasi Djarot Saiful Hidayat disambut dengan rangkaian tarian dari lengkap dengan lantunan langgam Jawa penyambut tamu.
Jadi kami datang bertemu dengan Pak Nur, beliau sebelumnya di Bali dan kemudian kembali ke kampung halamannya demi mengedepankan seni budaya," uhar Hasto.
Ketika memasuki gerbang susunan batu pualam menyambut terlebih dahulu. Lumut hijau yang dibiarkan menembel di batu tersebut membuat suasana terasa asri. Hasto kemudian mengatakan suasana seperti ini erat kaitannya dengan Proklamator Kemerdekaan yang juga Presiden ke-1 RI Sukarno.
"Bagaimana Bung Karno mengatakan Indonesia berkepribadian dalam kebudayaan. Semua ditampilkan ala kita, semua organik, dengan tradisi kita memperindah alam raya, maka kita lihat tampilannya sangat asri, ini patut kita jaga," ucapnya.
Hasto menuturkan tradisi dan kebudayaan memberikan pesan untuk terus ingat kepada Tuhan. Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk terus menyatu dengan alam, agar alam akan selalu memberikan
Inilah sebenarnya kebudayaan kita. Kebudayaan yang sangat akrab dengan lingkungan. Kebudayaan yang sebelum melakukan upaya kita lakukan slametan supaya memohon rahmat dari Tuhan yang Maha Kuasa agar segala sesuatunya itu bisa berjalan dengan baik," katanya.
Kunjungan ini termasuk rangkaian acara safari kebangsaan kedua dengan menyusuri wilayah selatan Pulau Jawa. Perjalanan ditujukan ke 8 titik di antaranya Bandung Barat, Garut, Pangandaran, Cilacap, Magelang, Borobudur, Sleman, dan berakhir di Yogyakarta.
sumber