KADER PARTAI DEMOKRAT MINTA SBY JAUHI PAK JOKOWI,NASDEM : JANGAN TELALU BAPER !

KADER PARTAI DEMOKRAT MINTA SBY JAUHI PAK JOKOWI,NASDEM : JANGAN TELALU BAPER !


KADER PARTAI DEMOKRAT MINTA SBY JAUHI PAK JOKOWI,NASDEM : JANGAN TELALU BAPER ! - Kabarnya, kader Partai Demokrat minta SBY menjauhi Jokowi karena kritik terhadap kebijakan BBM di masa lalu. Partai NasDem meminta Demokrat untuk tak terlalu terbawa perasaan (baper) isu itu. AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA

"Jangan terlalu baper dalam mengurus masalah negara. Kami mengajak semua pihak termasuk Partai Demokrat untuk bersama-sama mendukung kebijakan prorakyat yang saat ini dilakukan secara serius oleh Presiden Jokowi," kata Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate, Selasa (22/5/2018).

Baca Juga : PASCALEDAKAN BOM DI SURABAYA,ADA 74 ORANG TERDUGA TERORIS DI TANGKAP DENSUS88

Menurutnya, ucapan Jokowi soal kebijakan BBM era sebelumnya bukanlah hal yang buruk. Jokowi dinilainya telah melakukan perbaikan kondisi, utamanya untuk masyarakat di kawasan Indonesia timur.




"Politisi dan parpol perlu menyadari bahwa akan sangat melukai hati rakyat jika kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat dipolitisasi dan dieksploitasi hanya demi kepentingan elektoral pemilu," ujar Johnny.

Sebelumnya, pernyataan Presiden Joko Widodo soal harga BBM di masa lampau membuat berang kader dan pengurus Partai Demokrat. Mereka meminta Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjauhi Jokowi. BANDAR TOGEL TERBESAR

"Kekesalan kader itulah yang kemudian diekspresikan oleh kader agar Demokrat tidak usah koalisi dengan Jokowi. Jadi mungkin itulah perasaan kader yang tak rela dan tak terima pimpinannya dilecehkan sehingga meminta partai untuk memikirkan koalisi dengan yang lain," ujar Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean, Senin (21/5).

Awal kontroversi ini, Jokowi berbicara di forum Workshop Nasional Anggota DPRD PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 15 Mei 2018. Jokowi berbicara tentang BBM satu harga di Papua. Dia membandingkan harga BBM yang sangat tinggi 3,5 tahun lalu di daerah timur Indonesia.  SITUS TOGEL TERBAIK

Sejurus kemudian, Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu mecuit di Twitter. "Tentu saya bisa jelaskan. Tapi tak perlu & tak baik di mata rakyat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi masalah keamanan, politi, & ekonomi. *SBY*," demikian cuit SBY pada Selasa (15/5) yang kemudian viral.

Back To Top