Sederet Kerjasama Jokowi dengan Partai Komunis Vietnam, Termasuk Sektor Ekonomi!
Berita Islam 24H - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong hari ini telah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertemuan ini dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Pada pertemuan ini, dilakukan pertemuan bilateral secara tertutup.
Usai pertemuan bilateral, perwakilan delegasi Vietnam melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding dengan Indonesia.
Pertemuan ini menghasilkan 6 nota kesepahaman yang disepakati oleh 5 Kementerian atau lembaga.
Beberapa kerjasama yang disepakati adalah pada sektor energi, pendidikan, hingga keamanan.
Berikut adalah daftar kesepakatan yang ditandatangani di Istana Merdeka antara Vietnam dan Indonesia, Rabu (22/8/2017).
1. Kerjasama pendidikan - Wakil perdana menteri, Menteri luar negeri Vietnam - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Muhajir Effendy
2. Kerjasama pembangunan pedesaan - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo - Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam
3. Kerjasama di bidang batu bara, dan pemanfaatan gas di batas wilayah kontinen - Menteri ESDM Indonesia Ignasius Jonan - Kementrian Industri dan perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh
4. Kerjasama di bidang hukum - Menteri Kehakiman Vietnam Le Thanh Long - Menteri Hukum dan HAM Indonesia Yasonna Hamonangan Laoly
5. Bakamla dan Penjaga Pantai Vietnam - Kepala Bakamla Arie Soedewo - Komandan penjaga pantai Vietnam Letnan Nguyen Quongdan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Desra Percaya sebelumnya mengatakan, fokus kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam ini ini adalah pada peningkatan kerja sama di berbagai bidang terutama, maritim, perikanan, perdagangan investasi dan isu-isu kawasan.
Vietnam adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di kawasan yang memiliki angka perdagangan yang cukup tinggi dengan Indonesia.
Tahun lalu, angka perdagangan antara kedua negara mencapai USD6,2 miliar.
Indonesia memiliki investasi di Vietnam dalam sektor properti, obat-obatan, makanan dan bahan kimia dengan total USD2 miliar.
“Dengan pertimbangan dan indikator tersebut kita melihat adanya keperluan dan kesempatan peningkatan kerjasama khususnya di bidang investasi,” kata Desra dalam pertemuan pers di Kementerian Luar Negeri, Senin, 21 Agustus 2017 lalu.
Meski pertemuan itu berfokus pada peningkatan kerjasama, Desra tidak menampik kemungkinan akan ada pembahasan terkait sengketa di Laut China Selatan dalam pertemuan bilateral antara Nguyen dengan Presiden Jokowi.
“Saya tidak mengesampingkan adanya isu ini dibahas antara Sekjen PKV dengan Presiden Jokowi. Jadi dalam konteks dinamika di kawasan, termasuk persatuan dan sentralitas ASEAN dan isu-isu lain yang berkembang.”
Isu lain yang juga jadi perhatian dalam pertemuan itu adalah masalah perundingan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara kedua negara yang belum selesai sejak dimulai pada 2010.
Vietnam dan Indonesia memiliki perbedaan pendapat mengenai penarikan garis batas tersebut.
“Vietnam mengklaim atas dasar landas kontinen. Sementara Indonesia berdasarkan UNCLOS yang jelas-jelas memberikan hak pada kita untuk menarik 200 mil laut. Harapan kita adalah dengan kunjungan Sekjen PKV akan ada upaya percepatan penyelesaian perundingan ini,” jelas Desra. [beritaislam24h.info / okz]