Yes Muslim - Tujuan setiap mukmin melakukan ibadah tentu saja untuk mendapatkan keridhaan dari Allah SWT. Selain itu, mereka juga mengerjakan amalan tersebut untuk menjauhi segala larangan Allah agar hidupnya bahagia di dunia dan terlebih lagi di akhirat kelak.
Setiap mukmin berlomba-lomba untuk mengerjakan segala perintah baik itu wajib dan sunnah agar menjadi mukmin sejati. Di antara mereka juga ada yang berharap agar bisa terhindar dari siksa neraka yang sangat pedih dan masuk ke Surga Allah yang sangat indah.
Surga merupakan tempat kesudahan yang telah dijanjikan oleh Allah bagi mereka yang melakukan amal shaleh. Tak hanya berisi kebahagiaan, namun juga kenikmatan-kenikmatan yang selama di dunia terlarang bagi umat islam.
Akan tetapi bukan hal yang mudah untuk masuk ke dalamnya, karena hanya mereka yang bertakwa dan beramal shaleh saja yang dipersilakan Allah menikmati semua itu. Dalam berbagai riwayat diketahui bahwa ada suatu amalan yang menjadi penyebab terbanyak manusia masuk ke dalam surga.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tidak ada sesuatu yang diletakkan di timbangan amal yang lebih berat dari akhlak yang baik. Sesungguhnya orang yang berakhlak baik akan mencapai derajat orang yang shalat dan puasa.” (HR Tirmidzi).
Sementara dalam hadist lain disebutkan bahwa ketika Rasulullah ditanya tentang sebab terbanyak manusia masuk ke surga, Beliau bersabda,”Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.” (HR Ahmad)
Sejumlah ulama juga menjelaskan bahwa akhlak yang baik menjadi satu dari sekian penyebab manusia memperoleh rahmat Allah berupa surga. Hasan Al Basri berkata, “Barangsiapa diberi wajah yang ganteng, akhlak yang baik dan istri yang shaleh maka ia telah diberi kebaikan dunia dan akhirat.”
Sedangkan Al Junaid mengatakan ada empat keutamaan akhlak baik yang mengangkat derajat seseorang.
Baca juga : Periksa Shalatmu Sekali Lagi! Jangan Sampai Itu Jelek dan Merusak Semuanya
“Empat hal yang mengangkat seorang hamba menuju derajat yang paling tinggi, walaupun sedikit amal dan ilmunya yaitu santun, rendah hati, dermawan dan akhlak yang baik.”
Bahkan hal senada dituturkan oleh Al Fudhail bin Iyadh yang berkata, “Aku lebih menyukai ditemani seorang fasik yang berakhlak baik daripada seorang ahli ibadah yang berakhlak buruk.”
Tak heran jika Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia dan beliau menjadi uswatun hasanah bagi setiap umat manusia. Karenanya sudah selayaknya bagi kita yang mengakui Rasulullah sebagai teladan, hendaknya bertutur dan bersikap sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah. Sehingga tak hanya kebaikan di dunia yang didapat, namun juga kebaikan di akhirat kelak.
ADA BERITA MENARIK !
SCROLL KE BAWAH !
