Super Tajir, Lihat Catatan Kekayaan Sandiaga Uno Terbaru yang Bikin Melongo
Yes Muslim - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, sejatinya merupakan seorang pengusaha muda yang memiliki kekayaan triliunan.
Baca : HEBAT ! Diserahkan langsung ke amil zakat, Baznas, rumah zakat, Sandiaga Tak Akan Ambil Gaji Wakil Gubernur DKI !
Dikutip dari Grid.ID, Sandi tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 3,8 triliun.
Itu belum termasuk uang simpanannya sebesar 10 juta dollar Amerika Serikat (AS) lebih.
Meski memiliki kekayaan yang melimpah, tetapi Sandi tidak memiliki mobil mewah.
"Saya punya mobil empat, mobil saya, setelah didepresiasi, semuanya di bawah Rp 300 juta," kata Sandi usai menemui warga di RW 02 Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016), dikutip dari Grid.ID.
Keempat mobil tersebut adalah Nissan Livina, Nissan X-Trail, Nissan Elgrand, dan Jeep.
Nissan Livina dan Nissan X-Trail merupakan mobil yang ia gunakan, sedangkan Nissan Elgrand adalah mobil operasional perusahaan miliknya.
Untuk mobil Jeep, Sandi mengaku itu adalah mobil yang dipakai istrinya.
"Jeep istri saya sudah sepuluh tahun, nilainya pasti sudah di bawah Rp 300 juta,” terangnya.
Sandi mengaku, dirinya adalah pengusaha yang langka.
“Kalau dibilang mobil mewah, nggak tuh, saya mungkin pengusaha yang langka, karena tidak mengidentifikasi mobil mewah sebagai simbol kesuksesan, melainkan kalau bisa seberapa besar bermanfaat bagi orang banyak," tutur Sandi.
Sandi memandang mobil sebagai alat transportasi, bukan sebagai simbol kekayaan.
"Mobil itu it's so functional how to get point A to point B, tapi bagaimanapun harus nyaman," ujar Sandi.
Meski dirinya sering dianggap hanya melakukan pencitraan, tetapi Sandi memiliki alasan lain di balik pemilihan merek mobilnya.
"Kami ada distribusi mobil Nissan. Masa pakai mobil yang lain, nanti kan orang nganggap mendukung merek sendirinya aja enggak," ujar Sandi.
Rincian Kekayaan Sandi
Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) pada 29 September 2016, Sandi juga memiliki sejumlah aset.
Ia memiliki beberapa jenis harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan.
Tercatat total harta tidak bergerak miliknya senilai Rp 113.516.301.444.
Aset tanah dan bangunan yang dia miliki ada di Jakarta Selatan, dua aset tanah di Tangerang, tiga aset bangunan di Jakarta Selatan, satu aset bangunan di Singapura, dan satu aset bangunan di Washington DC.
Ia juga memiliki logam mulia senilai Rp 1,5 miliar, barang-barang seni dan antik senilai Rp 1 miliar dan harta bergerak lainnya senilai Rp 700 juta.
Total harta bergerak milik sandi mencapai sekitar Rp 3,6 miliar.
Sandi juga memiliki 29 investasi dengan total nilai investasi tersebut mencapai Rp Rp 3,7 triliun dan 1,3 Juta dollar AS.
Sandi juga mempunyai satu aset giro dan setara kas lainnya yang berasal dari hasil sendiri yang bernilai sebesar Rp 12.899.258.838 dan 30.247.421 dollar AS.
Ada juga piutang berupa pinjaman uang sebesar Rp 13.834.597.000 (miliar) dan 2,5 juta dollar AS.
Selain aset-aset tersebut, dalam LHKPN milik Sandi juga tercatat utang sebanyak Rp 8.4 triliun rupiah dan 23.653.682 dollar AS.
Utang tersebut berbentuk pinjaman uang.
(*)
Daftar Harta Kekayaan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah merilis laporan harta kekayaan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pengumuman LHKPN para cagub dan cawagub ini dilakukan untuk memastikan penyelenggara negara yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Berikut daftar kekayaan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
1. Anies Rasyid Baswedan
Sebelum menjadi calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Joko Widodo. Terakhir, Anies Baswedan melaporkan harta kekayaannya pada 20 September 2016.
Harta tidak bergerak yang dimiliki oleh Anies Baswedan senilai Rp 9.901.255.000. Rinciannya:
1. Tanah dan bangunan seluas 1.655 m2 dan 565 m2 Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2010 sampai dengan 2016 senilai Rp 8.408.525.000
2. Tanah seluas 91 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2012 sampai dengan 2013 senilai Rp 1.492.730.000.
Harta bergerak berupa alat transportasi dengan total nilai Rp 352.000.000. Rinciannya:
1. Mobil, merk Toyota Avanza tahun pembuatan 2012, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2012 senilai Rp 112.000.000
2. Mobil, merk Toyota Kijang Innova, tahun pembuatan 2008, yang berasal dari hasil sendiri
perolehan tahun 2008 senilai Rp 105.000.000
perolehan tahun 2008 senilai Rp 105.000.000
3. Mobil, merk Mazda 2, tahun pembuatan 2013, perolehan tahun 2016 senilai Rp 135.000.000
Harta bergerak lainnya dengan total nilai Rp 671.463.848. Rinciannya:
1. Logam mulia dari warisan perolehan dari tahun 1985 sampai dengan 2016 senilai Rp 333.133.348
2. Benda bergerak lainnya perolehan dari tahun 2005 sampai dengan 2016 senilai Rp 338.330.500
Surat berharga total nilai Rp 88.768.976. Rinciannya:
1. Tahun investasi dari 2012 sampai dengan 2013 yang berasal dari hasil sendiri senilai Rp 50.000.000
1. Tahun investasi dari 2012 sampai dengan 2013 yang berasal dari hasil sendiri senilai Rp 50.000.000
2. Tahun investasi 2008, yang berasal dari warisan senilai Rp 38.768.976
Giro dan setara kas lainnya senilai Rp 701.714.556 dan USD 8.893.
Hutang dalam bentuk pinjaman uang senilai Rp 4.408.159.775.
Sehingga total kekayaan Anies Baswedan adalah Rp 7.307.042.605 dan USD 8.893
2. Sandiaga Salahuddin Uno
Sebelum mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga adalah pengusaha sebuah perusahaan bernama Saratoga Capital. Perusahaan ini bergerak dalam bidang infrastruktur dan sumber daya alam.
Sandiaga melaporkan harta kekayaannya pada 29 September 2016. Total harta tak bergerak yang dimiliki adalah Rp 113.516.301.444. Rinciannya:
1. Tanah dan bangunan seluas 852 m2 dan 582 m2, di Jakarta Selatan dari hibah perolehan dari tahun 2004 sampai dengan 2015 NJOP Rp 20.552.460.000
2. Tanah dan bangunan seluas 475 m2 dan 239 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2010
sampai dengan 2015 NJOP Rp 10.890.462.000
3. Tanah dan bangunan seluas 277 m2 dan 277 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2006
sampai dengan 2015 NJOP Rp 5.084.335.000
4. Tanah dan bangunan seluas 454 m2 dan 250 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2006
sampai dengan 2015 NJOP Rp 7.884.370.000
5. Tanah dan bangunan seluas 450 m2 dan 511 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2010 sampai dengan 2015 NJOP Rp 11.486.350.000
6. Tanah seluas 15 m2 di Tangerang dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2012 sampai dengan 2015 NJOP Rp 37.110.000
7. Tanah seluas 15 m2 di Tangerang dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2012 sampai dengan 2015 NJOP Rp 37.110.000
8. Bangunan seluas 160 m2 di Singapura dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2001 sampai dengan 2015 NJOP Rp 7.504.731.000
9. Bangunan seluas 119 m2 di Washington DC dari hasil sendiri perolehan dari tahun 2014 sampai dengan 2015 NJOP Rp 7.487.834.160
10. Bangunan seluas 453 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 10.512.068.932
11. Bangunan seluas 460 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 10.644.045.316
12. Bangunan seluas 922 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 21.395.425.036
Harta bergerak berupa alat transportasi dengan total nilai Rp 375.000.000. Rinciannya:
1. Mobil, merk Nissan Grand Livina tahun pembuatan 2013, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2014 nilai jual
Rp 125.000.000
2. Mobil, merk Nissan X-Trail tahun pembuatan 2015, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 nilai jual Rp 250.000.000
Harta bergerak lainnya dengan total Rp 3.200.000.000. Rinciannya:
1. Logam mulia dari hasil sendiri perolehan tahun 2015, dengan nilai jual Rp 1.500.000.000
2. Barang seni dan antik dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 dengan nilai jual Rp 1.000.000.000
3. Benda bergerak lainnya dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 dengan nilai jual Rp 700.000.000
Surat berharga dengan total nilai Rp 3.721.379.813.530 dan USD 1.287.801. Rinciannya:
1. Tahun investasi dari 1997 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 50.000.000
2. Tahun investasi dari 2002 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 3.171.105.995.000
3. Tahun investasi dari 2002 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.350.000.000
4. Tahun investasi dari 2003 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.000.000
5. Tahun investasi dari 2003 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 90.000.000
6. Tahun investasi dari 2004 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 3.500.000.000
7. Tahun investasi dari 2004 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 255.000.000
8. Tahun investasi dari 2004 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 255.000.000
9. Tahun investasi dari 2003 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 250.000.000
10. Tahun investasi dari 2005 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 90.150.000
11. Tahun investasi dari 2006 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 900.000
12. Tahun investasi dari 2006 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 30.000.000
13. Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 330.031.674.030
14. Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 5.000.000
15. Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 5.000.000
16. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 368.760
17. Tahun investasi dari 2009 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 23.368.094.500
18. Tahun investasi dari 2011 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.050.000.000
19. Tahun investasi dari 2011 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 63.331.000.000
20. Tahun investasi dari 2013 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 33.000.000
21. Tahun investasi dari 2013 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 126.425.000.000
22. Tahun investasi dari 2014 sampai dengan 2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 120.000.000
23. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 2
24. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 4.000
25. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 10
26. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 325
27. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 690.704
28. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 33.000.000
29. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual
USD 224.000
Giro dan setara kas lainnya senilai Rp 12.899.258.838 dan USD 30.247.421.
Piutang dalam bentuk pinjaman uang sebesar Rp 13.834.597.000 dan USD 2.465.84.
Hutang dalam bentuk pinjaman uang sebesar Rp 8.441.678.156 dan USD 23.653.682.
Sehingga total kekayaan Sandiaga Uno adalah Rp 3.856.763.292.656 dan USD 10.347.381
ADA BERITA MENARIK !
SCROLL KE BAWAH !