KPU Polisikan soal 'Server Menangkan Jokowi', BPN Bicara Kecurangan Pemilu


KPU Polisikan soal 'Server Menangkan Jokowi', BPN Bicara Kecurangan Pemilu - KPU resmi melaporkan tiga akun media sosial yang menuding pihaknya memiliki server di luar negeri dan men-setting server agar pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memenangi Pilpres 2019. BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta agar semua pihak profesional.   Agen Bola Sbobet 



"Semua pihak harus profesional," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Suhud Aliyudin, saat dihubungi, Jumat (5/4/2019).

Sementara itu, Suhud mengaku wajar saja jika KPU langsung melaporkan adanya pihak yang dianggap merugikan. Selain itu, elemen masyarakat sangat sensitif terhadap hal-hal yang memungkinkan munculnya potensi kecurangan dalam pemilu.

"Sudah seharusnya KPU melakukan langkah hukum jika tudingan itu dianggap tidak benar. Karena KPU berkewajiban menjelaskan spekulasi yang beredar di masyarakat, agar masyarakat mengerti permasalahan dengan jelas," imbuh Suhud.

Suhud menilai pada penyelenggaraan pemilu yang akan datang masih menimbulkan potensi kecurangan. Dengan begitu menurutnya tak heran masyarakat berspekulasi terkait kejujuran dalam pelaksanaan pemilu.

"Namun, harus diakui masih banyak celah potensi kecurangan dalam pelaksanaan pemilu ini, mulai dari DPT yang masih terdapat pemilih ganda, dan juga penyelenggara adhoc baik KPPS, PPS dan PPK, yang pembentukannya dianggap tertutup," ungkapnya.

"Tidak heran jika kemudian di masyarakat muncul macam-macam spekulasi terkait asas kejujuran dalam pelaksanaan pemilu. Oleh karena itu KPU harus bisa memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa pemilu akan berlangsung jujur dan adil tanpa adanya rekayasa," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman bersama para komisionernya melaporkan tiga akun media sosial yang menuding pihaknya memiliki server di luar negeri dan men-setting server agar pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memenangi Pilpres 2019.    Agen Casino 338a

"Kami laporkan sekurang-kurangnya ada tiga akun di media sosial. Kemudian juga kami menyampaikan salah satunya alat bukti berupa rekaman video yang beredar itu, dan di dalamnya ada beberapa orang yang menyampaikan beberapa hal yang tidak benar," kata Arief kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4).

Kembali ke Arief, dirinya mengaku viralnya video tersebut merugikan karena dinilai dapat mengganggu kepercayaan publik terhadap KPU. Arief menegaskan informasi yang ada dalam video tersebut tak benar. KPU memastikan tidak memiliki server di luar negeri.

"Kami merasa bahwa itu mengganggu kepercayaan publik kepada KPU, yang KPU disebut telah punya server dan men-setting servernya itu untuk memenangkan salah satu paslon," ujar Arief.

"Tidak benar bahwa server KPU di luar negeri. Server di dalam negeri dan dikerjakan oleh anak-anak bangsa sendiri," sambung dia.  Agen judi online terpercaya

sumber
Back To Top