Polisi: Pikap Pembawa Santri di Tangerang Overload dan Rem Blong - Polisi memastikan pikap pembawa santri yang mengalami kecelakaan di Tangerang bermasalah pada rem. Rem yang tak berfungsi membuat sopir kendaraan itu kehilangan kendali. Agen Bola Sbobet
"Yang pertama fungsi pengereman pada saat turunan tidak berjalan maksimal, sehingga sopir atau tersangka RFA ini kehilangan kendali dan pada saat mengembalikan posisi kendaraan ke arah semula tidak bisa dan akhirnya terbalik," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan kepada wartawan di Mapolrestro Tangerang, Rabu (28/11/2018).
Selain masalah rem, pikap tersebut dikendarai dalam kondisi overload atau kelebihan muatan. Kendaraan itu membawa muatan 1 ton lebih. Agen Casino 338a
"Sesuai dengan kir, jumlah maksimal overload-nya 700 kilogram, pada saat dikendarai oleh tersangka sekitar 23 orang. Kalau dijumlahkan per orang itu 50 kilogram, (totalnya) lebih dari 1 ton," ungkapnya.
Kecelakaan tersebut terjadi di flyover Jalan Boulevard Green Lake, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Minggu (25/11) siang. Kendaraan itu melaju kencang dan menabrak pembatas flyover. Akibatnya, 20 penumpang yang duduk di bak mobil terlempar ke luar dan tiga di antaranya meninggal dunia. Agen Judi Online Terpercaya
Polisi juga telah menetapkan sopir Rizki Fahmi Azim (20) sebagai tersangka dalam kasus ini. Dia dijerat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
"Sore hari ini kami menerapkan satu tersangka atas kejadian tersebut, yaitu Saudara RFA (Rizki Fahmi Azim)," kata Harry.
sumber