PDIP Klaim Tak Kenal KAMI, Kelompok Pemasang Poster 'Raja Jokowi'

Jiromedia.com -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim tidak mengenal nama kelompok Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) yang mengaku sebagai pemasang poster 'Raja Jokowi' di wilayah Banyumas, Jawa Tengah.

"Kami PDIP belum mengenal nama itu, dan baru dengar namanya saat ini ketika mereka mengklaim sebagai pemasang poster," ungkap Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.

Selain tak dikenal PDIP, Bambang memastikan nama kelompok KAMI juga tidak dikenal oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"TKN pun tidak tahu dan tidak kenal, dan TKD tidak pernah bersentuhan," tambah politisi yang akrab disapa Bambang Pacul ini.

Nama kelompok KAMI muncul setelah ditemukan gudang penyimpanan poster 'Raja Jokowi' di Banyumas. Salah satu anggota KAMI, Ade Irmanus Sholeh yang berasal dari warga Desa Dukuhturi, Bumiayu, Kabupaten Brebes mengaku bertanggung jawab atas poster wajah Jokowi berbusana raja itu di wilayah Banyumas.

Saat didatangi pengurus PDIP, Ade mengaku hanyalah salah satu koordinator tingkat Kabupaten/Kota yang diundang dalam sebuah pertemuan di Semarang oleh pengurus pusat KAMI, yang dikatakan sebagai kelompok pendukung Jokowi 2 periode. Ade sendiri mengaku sebagai pendukung Jokowi.

Pihak PDIP masih terus meminta keterangan dari Ade dan mencari pihak-pihak yang ada di dalam kelompok KAMI.

"Yang warga Brebes itu hanya pemasang, "dalang" pembuat poster belum kita dapati. Kita masih terus lakukan investigas," kata Bambang.

Sebelumnya, Bambang mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya, terdapat sekitar 10 poster Jokowi Raja di setiap desa di Jawa Tengah. Sementara jumlah desa di Jawa Tengah sebanyak 8.559 desa.

"Ini analisis, analisis kan subyektif bukan fakta. Berarti ada 85 ribu lebih poster terpasang. Sekali pasang, yang memasang dapat uang Rp5 ribu per poster plus dengan bambu dan tali Rp5, jadi total Rp10 ribu per pasang," kata Bambang.

"Dikali berapa, itu sudah kelihatan angkanya besar, belum lagi biaya cetak, pemesanan, dan pengiriman. Jadi ini melibatkan uang besar, di dalam cara berpikir kami, uang yang keluar tidak kurang dari Rp3,5 sampai Rp4 miliar. Ini uang besar, tentu yang punya gawe ini orang punya duit," Bambang menambahkan.

Dikutip dari laman tempojakarta.com Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi pada Agustus 2018.

Cuplikan:

Menjadi pelopor persatuan dan menjadi garda terdepan keutuhan serta kemajuan bangsa, Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) menggelar diskusi dengan tema Generasi Milineal Penentu Nasib Bangsa Dan Negara Menuju Indonesia Emas 2014 dan dilanjutkan dengan deklarasi dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin di pilres 2019, pada kamis 16 Agustus 2018, di up2you caffe, cikini, Jakarta.

Acara diskusi dihadiri para pemuda antar suku, ras, agama, golongan dan sejumlah tokoh muda nasional seperti Eka Sastra sebagai sekretaris jenderal PP AMPG dan Pinpin Bhaktiar sebagai Ketua Garda Pemuda Nasdem serta ikut meramaikan kelompok relawan ahokers terlihat dilokasi acara mengikuti jalannya diskusi dan deklarasi 2019 KAMI Jokowi-M’aruf Amin.

Video:

[cnn / tjk]
Back To Top