Jiromedia.com -TNI melakukan mutasi besar-besaran. Satu dari 81 perwira tinggi yang mengalami pergantian jabatan adalah Brigjen Maruli Simanjuntak.
Dalam surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1240/XI/2017 tanggal 29 November 2018, Maruli diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Maruli ditunjuk menggantikan Mayjen (Mar) Suhartono yang menduduki posisi baru sebagai Komandan Korps Marinir (Dankomar).
Pangkat Maruli otomatis naik satu bintang jadi Mayjen. Sebelum menjabat sebagai Danpaspampres, Maruli yang merupakan menantu dari Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjabat Kasdam Diponegoro.
Maruli lulusan Akademi Militer 1992. Pria kelahiran Bandung, 27 Februari 1970 itu sudah tidak asing dengan dunia Paspampres. Saat berpangkat kolonel, Maruli pernah menjabat sebagai Komandan Grup A yang bertugas mengawal Presiden. Sebelum menjadi Kasdam Diponegoro, Maruli pernah menjabat Wakil Komandan Paspampres.
Mutasi jabatan strategis dilakukan pasca pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Andika Perkasa adalah menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Sebelum dilantik menjadi orang nomor satu di Angkatan Darat, lulusan Akmil tahun 1987 itu menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Berdasarkan surat keputusan Panglima TNI, posisi Pangkostrad yang kosong ditinggalkan Andika diisi oleh Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan. Adapun jabatan Pangdam III/Siliwangi diisi Mayjen TRI Soeandono.
Terselip juga nama Kolonel Inf Mohamad Hasan dalam mutasi jabatan oleh Panglima TNI. Dia bergeser dari Danrem 061 Kodam Siliwangi menjadi Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Wadanjen Kopassus) menggantikan Brigjen Richard H.T. Tampubolon yang bergeser posisi ke Kasdam VI Mulawarman.[rmol]