"Pelaku ini bisa dikatakan sebagai otak pelaku yang menewaskan pelajar pada Juli lalu. Jadi dari 16 pelaku, 11 pelaku sudah ditangkap dulu oleh tim Reskrim Polresta Palembang," terang Kasubdit Jatanras Dit Reakrimum Polda Sumsel, AKBP Yoga Baskara, Rabu (3/10/2018).
Baca Juga : DI POSKO PERTAMINA INI, WARGA PALU BISA TUKAR SAMPAH DENGAN SEMBAKO
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku aksi brutalnya dilakukan karena mereka dendam pada seseorang. Di mana salah satu teman mereka juga pernah menjadi korban begal dan geng motor.
"Motifnya sejauh ini dendam, tetapi tidak jelas sasarannya. Dari pelaku RD sendiri, kami temukan celurit dan sepeda motor milik korban. Sepeda motor rencananya mau dia jual," kata Yoga.
Romadhon, kata Yoga, ditangkap Jumat (28/9) sekitar pukul 21.30 WIB, saat tiba di rumahnya daerah Lebong Gajah, Sako Palembang. Di mana, pelaku ini baru saja datang dari persembunyiannya selama menjadi buronan. Agen Casino 338a
Sebagaimana diketahui, Madon bersama 15 temannya melakukan serangan brutal pada Senin (9/7) sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Mayor Zurbi Bustan atau tepat di depan kantor Den Intel Kodam Sriwijaya. Ada tiga pelajar menjadi korban dan satu di antaranya tewas. Agen Judi Online Terpercaya
Korban tewas bernama Deni (16), warga Sidomakmur, Sukajaya, Kota Palembang. Selain Deni, ada Saputra yang kritis dan Erlangga dengan luka bacok ringan.