Meski begitu, Polres Metro Bekasi Kota tetap melakukan upaya pencegahan untuk menangkal calo. Salah satunya menyebarkan anggota ke tempat parkiran yang ada di sekitar Polres Metro Bekasi Kota.
Baca Juga : PULANG SEKOLAH MAU SEBERANGI SUNGAI, 4 BOCAH DI NIAS SELATAN TEWAS TERSERET ARUS
"Itu kan survei April-Mei 2018. Nah, saat itu kita sudah steril. Tetapi memang kami pernah menemukan ada calo di luar pelayanan Satpas kami," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto , Rabu (5/9/2018).
Calo tersebut berpraktik di tempat-tempat parkir di sekitar Polres Metro Bekasi. "Seperti di parkiran pengadilan, ada juga yang di dekat patung ikan sekitar 200 meter dari Polres Metro Bekasi," ungkapnya.
Hasil investigasi Ombudsman DKI, calo-calo tersebut diketahui menawarkan jasa pembuatan SIM baru dan perpanjangan. Namun bukan di Satpas SIM Polres Metro Bekasi Kota, melainkan di Satpas SIM lain.
"Jadi di situ ada perantaranya yang sambil berjualan," ucapnya. Agen Casino 338a
Pola ini akhirnya diketahui oleh aparat Polres Metro Bekasi Kota dan beberapa di antaranya pernah ditangkap. Untuk mencegah hal ini terulang, Polres Metro Bekasi Kota menyebar anggotanya ke tempat-tempat parkir di sekitar markas.
"Sekarang kita tempatkan satu anggota di satu tempat parkir yang dekat dengan Polres. Sekarang sudah clear," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ombudsman menemukan praktik percaloan di luar Satpas SIM Polres Metro Bekasi Kota. Di mana calo menawarkan jasa pembuatan SIM baru dan perpanjangan tanpa uji kompetensi, namun diarahkan ke Satpas SIM wilayah lain. Agen Judi Online Terpercaya
"Calo mengarahkan dan menawarkan kepada pemohon untuk pembuatan SIM baru dan perpanjangan dilakukan di Satpas SIM Depok, Satpas SIM Polres Metro Bekasi Kabupaten (Cikarang) atau Satpas SIM lain yang terdekat, karena Satpas SIM Polres Metro Bekasi Kota sedang diberlakukan sterilisasi dari praktik jasa pembuatan SIM melalui calo" ujar Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho.