"Jangan lupa kita di ujung bulan September di tahun 1965 telah terjadi pengkhianatan PKI, mereka bukan hanya membunuh jenderal, tapi bunuh ulama, santri, bakar pondok pesantren dan hati-hati jangan berikan kesempatan pada mereka untuk bangkit kembali," kata Rizieq, Sabtu (29/9/2018).
Rizieq menyampaikan hal tersebut melalui rekaman suara yang diputar di acara doa kebangsaan dan doa keselamatan di Monas, Jakarta Pusat. Rekaman itu diputar kurang lebih berdurasi 17 menit.
Rizieq kemudian meminta agar film G30S/PKI untuk terus diputar. Alasannya, agar peristiwa itu tak terulang.
"Maka saya serukan pada umat Islam, malam ini atau besok di mana-mana putar kembali film G30S/PKI, agar generasi muda kita yang selama ini tak tahu, mereka tahu bahaya PKI. Karena itu kita harus bangkit, tak membiarkan PKI muncul kembali," ujar Rizieq. Agen Casino 338a
Di Monas sendiri, acara ditutup dengan pemutaran film G30S/PKI tersebut. Film itu diputar usai Rizieq memberi pernyataan.
Massa yang hadir menonton film beralaskan terpal. Di lokasi, dibagikan juga buku bertuliskan 'PKI, Apa dan Bagaimana?'. Agen Judi Online Terpercaya
Buku itu dibagikan oleh beberapa orang berseragam warna putih bertuliskan FPI. Di buku itu tertulis juga nama Rizieq sebagai penulisnya.
Dilihat isi buku tersebut yakni merujuk pada sejarah berdirinya PKI. Setidaknya ada 30 halaman di buku tersebut.
Sumber