"Saya betul-betul bangga. Lalu Zohri itu menunjukan bahwa kita punya bakat dan punya potensi, tinggal bagaimana kita memolesnnya dengan baik," kata Sandiaga di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (15/7/2018).
Baca Juga : FAHRI HAMZAH IKUT GAYA JOKOWI,TEBAK UNDIAN BERHADIAH SEPEDA
Banyak pihak yang juga bangga dengan keberhasilan Zohri. Namun, Sandiaga berpesan selebrasi untuk Zohri tak boleh berlebihan.
"Kepada prestasi seperti itu atletnya juga harus dilindungi, jangan dihujani dengan perhatian, dibawa ke sana, ke sini, karena nanti dia akan fokusnya hilang," terang Sandiaga.
Yang sekarang harus dilakukan yakni membantu Zohri meraih cita-citanya menjadi manusia tercepat. Satu lagi pesan Sandiaga, jangan menjadikan Zohri komoditas politik.
"Bantu Pak Bob (Bob Hasan) dan PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) mewujudkan mimpinya Zohri menjadi manusia tercepat di Asia. Mudah-mudahan dia pecahkan rekor nasional, 10,17 (detik) sudah sedikit lagi. Juga dia mungkin bisa manusia pertama Indonesia 10 detik, kalau di bawah 10 detik itu kita sudah ada di level dunia," ujar Sandiaga. Bandar Togel Terbesar
"Mari kita menahan diri, saling mengingatkan. Karena membina olahraga itu sangat sulit dan memastikan Zohri berkonsentrasi. Jangan dibawa-bawa ke politik lah, please. Saya melihat postingan-postingan ini saling klaim, saling tarik-menarik antar politik, jangan," imbuhnya.
Sandiaga mengajak seluruh masyarakat untuk memberi dukungan baik moril maupun materil untuk Zohri. Dia pun mengingatkan urusan pembinaan Zohri biarlah menjadi kewenangan PASI.
"Zohri, biarkan Zohri. Biarkan PASI yang membina. Pemerintah dan masyarakat mendukung dari belakang," tutur Wagub usungan Gerindra dan PKS itu. Situs Togel Terbaik
Prestasi Zohri memang diwarnai dengan adanya isu bendera. Media massa dan persatuan atlet di Polandia menyebut bendera yang dipakai Zohri saat melakukan selebrasi kemenangan merupakan bendera Polandia.
Namun, isu tersebut dibantah oleh tim ofisial Zohri. PASI menegaskan bendera yang pakai Zohri yakni bendera yang dibawa tim ofisial dari Jakarta.
Sumber