"Alhamdulillah menjelang batas waktu pendafatran caleg 2019 kami akhirnya sampai disini dan mendaftrkan caleg kami jumlahnya 575 orang terdiri dari berbagai elemen," ujar Sekjen PPP Asrul Sani saat konferensi pers di KPU, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Baca Juga : KOTA RIAU DI HEBOHKAN DENGAN KELAHIRAN SAPI BERKEPALA DUA
"Caleg kami juga banyak dari eksternal terdiri dari beberapa Perwira, TNI, Polri, profesional, mantan BUMN, kalangan akademisi, dan aktivis ormas islam, ulama. Totalnya 575. Alahmdulillah bisa kami daftarkan termasuk Menteri Pak Lukman Hakim yang pada akhirnya mendaftarkan setelah mendapat izin dari Jokowi. Romi tak termasuk," sambungnya.
Ia mengatakan alasan Ketum PPP Romahurmuziy tidak mendaftar menjadi caleg karena dimaksudkan untuk fokus kampanye ke seluruh Dapil dan memfokuskan diri jika nantinya dipilih menjadi cawapres Jokowi. Bandar Togel Terbesar
"Kenapa Romi tak jadi caleg supaya Romi bisa turut serta dalam kampanye di seluruh Dapil yang ada di nusantara. Kalau cawapres, kita lihat ada di kantong Pak Jokowi," jelasnya.
Terkait peraturan KPU yang melarang napi korupsi menjadi caleg, PPP mengatakan telah memenuhi syarat tersebut melalui penjaringan kader. Situs Togel Terbaik
'Kami sudah lakukan seleksi ada mantan napi korupsi, tapi kan terlepas dari kesepakatan pemerintah DPR dan kpu. Kami menandatangani pakta integritas. Akhirnya PPP memutuskan untuk tidak mengakomodasi caleg napi dari kasus yang tak bisa. Apabila terbukti kami akan coret," tegas dia.
Sumber