"Ya sebetulnya bukan hanya saya, seluruh rakyat Jakarta sudah bisa melihat, sudah bisa menyaksikan, bagaimana jalannya roda pemerintahan DKI Jakarta agak menurun," kata Gembong saat dihubungi, Jumat (6/7/2018) malam.
Baca Juga : SANDIAGA MERASA GALAU PRABOWO LIRIK ANIES JADI CAWAPRES
Gentong lantas memaparkan indikasi penurunan kinerja Pemprov. Salah satunya adalah penyerapan anggaran yang dinilai belum maksimal.
"Contoh kenapa saya katakan agak menurun, contoh sederhana, bagaimana mengukur kinerja Pemprov DKI Jakarta dalam konteks penyerapan anggaran, ini kan masih kalah jauh dari harapan warga Jakarta," ujarnya.
Indikasi kedua yang disebut Gembong mengalami penurunan adalah kualitas pelayanan warga. Dia menyebut pelayanan warga di tingkat kelurahan banyak dikeluhkan oleh warga.
"Yang kedua soal pelayanan, itu kan terjadi penurunan pelayanan di tingkat bawah misalnya di tingkat kelurahan, di tingkat kelurahan banyak penurunan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Ini bisa dicek di kelurahan-kelurahan, bagaimana penilaian ini bisa kami sampaikan karena kami mendengarkan keluhan-keluhan dari masyarakat DKI Jakarta," imbuhnya. Bandar Togel Terbesar
Selain itu, Gembong mengatakan pengawan dinas-dinas di bawa kepemimpinan Anies-Sandi menjadi kendor. Menurut Gembong, itu tidak terlepas dari faktor Anies-Sandi yang lebih banyak sibuk dengan isu Pilpres.
"Ya sudah pasti lah mas, ketika pengawasan dari atasan langsung kendor, pengawasan dari atasan kendor,secara otomatis bawahan juga dalam menjalankan perintah juga agak relatif longgar juga," tuturnya. Situs Togel Terbaik
Lebih lanjut, Gembong menyoroti Anies yang belakangan ini lebih banyak bermanuver untuk kepentingan Pilpres. Gembong meminta Anies dan Sandi fokus membenahi Jakarta ketimbang sibuk dengan isu-isu lain.
"Memang akhir-akhir ini terlihat bahwa konsentrasi beliau lebih banyak bagaimana menciptakan isu-isu yang baik, bagi isu-isu yang positif untuk menaikan elektabilitas pak Anies, itu menurut saya yang perlu jaga keseimbangan," ucapnya.
Sumber
