"Laporan yang kita terima ada 120 warga desa setempat mengalami keracunan. Mereka semuanya dilarikan ke rumah sakit di Bangkinang, (Ibu Kota Kab Kampar) dan ada yang dirujuk ke Pekanbaru," kata Paus Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra , Senin (2/7/2018).
Baca Juga : RIDWAN KAMIL : SAYA CUMAN SINGGUNG BOWO TIKTOK, BUKAN SINDIR PAK PRABOWO !
Deni menjelaskan, hajatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (30/6) di rumah H Samsuar yang menikahkan anaknya. Pada hari Minggu (1/7), Samsuar mendatangi tetangganya Rosnawati untuk menanyakan apakah mengalami sakit usai makan di tempat pesta rumahnya.
"Korban (Rosnawati) mengaku mengalami sakit perut bersama anaknya. Korban atas nama Rosnawati salah satu di antara yang ikut memasak di hajatan tersebut," kata Deni.
Deni mengatakan selanjutnya warga mengumumkan melalui pengeras suara dari masjid, agar yang merasa mengalami mual usai menyantap hidangan di pesta untuk segera dirujuk ke Puskesmas setempat.
"Akhirnya para korban dirujuk ke Puskesmas dan sejumlah rumah sakit. Namun demikian, sebagian sudah ada yang pulang. Sebagian lagi masih di rawat di RS Bangkinang, dan di Pekanbaru," kata Deni. Bandar Togel Terbesar
Berdasarkan pengakuan sejumlah korban, mereka mengalami mual dan muntah-muntah.
"Kita bersama tim Dinas Kesehatan Kampar sudah mengambil sampel makanan yang ada di pesta tersebut. Saksi yang memaksa, mereka membuat hidanan rendang daging, ayam kecap, gulai rebung, capcai nenas," kata Deni. Situs Togel Terbaik
Belum diketahui secara pasti dari makanan yang mana sehingga warga mengalami keracunan. Dinas Kesehatan Kampar masih menyelidikinya.
"Dinas Kesehatan Kampar masih menguji sampel makanan tersebut. Kita masih mendata para korban yang saat ini masih di rawat, tapi sebagian sudah ada yang pulang," tambah Deni.
Sumber