Sambil berkelakar, Fadli mengatakan dengan menonton film yang mengambil latar cerita di aksi 212 pada Desember 2016 lalu itu agar Jokowi tak melulu salah paham ketika melihat massa aksi 212.
"Pak Jokowi harus nonton lah ini supaya tidak salah paham melulu (dengan massa aksi 212)," kata Fadli sambil tertawa, Selasa (8/5).
Prabowo Subianto pun mewajibkan kader partai Gerindra di seluruh Indonesia menonton film '212 The Power of Love'.
"Saya menganjurkan menonton semua. Saya pesan filmnya akan saya wajibkan seluruh kader Gerindra untuk nonton, nobar [nonton bareng], kalau perlu misbar [gerimis bubar]," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan film tersebut membawa pesan kepada dunia bahwa agama Islam merupakan agama yang damai dan penuh cinta, bukan malah sebaliknya mengajarkan radikalisme.
"[Film itu mengajarkan] Islam damai, Islam indah, penuh cinta dan tidak benar bahwa Islam itu diidentikan dengan radikalisme," kata dia.
Prabowo menghadiri pemutaran perdana film 212 The Power of Love bersama Fadli Zon dan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik.
Film 212 The Power of Love mengambil latar cerita tentang umat muslim yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mengikuti aksi 212 atau aksi 2 Desember 2016.
Film tersebut turut menguak sudut konflik keluarga di tengah peristiwa aksi damai 212 pada 2016 lalu.
Dalam film tersebut, Fauzi Baadila didapuk menjadi pemeran utama dan beradu peran bersama Rony Dozer, Echie Yiexcel, dan Hamas Syahid.[cnn]
