Jiromedia.com -Ledakan meriam Lelo di Desa Gunung Sahilan Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, memakan korban. Satu orang meninggal dan empat lainnya menderita luka-luka.
[psid]
Insiden itu terjadi sesaat sebelum Tablik Akbar menyambut bulan suci Ramadhan. Meriam Lelo, sebuah meriam tradisional Kampar sengaja diledakkan sebagai pertanda dimulainya acara.
Awalnya, seorang petugas bersiap-siap mengarahkan api ke sumbu meriam Lelo. Selanjutnya, pembawa acara menghitung sampai hitungan ketiga.
Blaarrr! Meriam Lelo pun meledak. Namun suasana di lokasi berubah mencekam. Beberapa orang tumbang, diduga akibat terkena serpihan meriam Lelo. Warga histeris. Korban langsung dievakuasi.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto mengatakan, insiden itu terjadi pada Rabu (9/5) sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, rombongan Raja dan Kapolres Kampar tiba di Gerbang Istana. Selanjutnya, salah seorang panitia penyelenggara, Zailam alias ilam membunyikan meriam Lelo yang berukuran panjang 1 meter, diameter 7 cm sebagai tanda dimulainya acara adat.
“Pada saat pembunyian Lelo tersebut, badan Lelo pecah sehingga serpihan pecahan Lelo mengenai 5 orang,” terang Sunarto.
Akibat pecahan ledakan meriam ini, seorang meninggal dunia, 3 orang luka berat dan seorang lainnya luka ringan.
Sedianya Ustaz Abdul Somad memberikan ceramah dalam acara Tabliqh Akbar ini. Namun Abdul Somad batal hadir karena kesibukan lain.
Berikut video evakuasi korban ledakan meriam:
[psid]