KPAI : KASUS SISWI SMP DI HAMILI ANAK SD,ITU KARENA PENGARUH SALAH DIDIKAN ORANG TUA

KPAI : KASUS SISWI SMP DI HAMILI ANAK SD,ITU KARENA PENGARUH SALAH DIDIKAN ORANG TUA


KPAI : KASUS SISWI SMP DI HAMILI ANAK SD,ITU KARENA PENGARUH SALAH DIDIKAN ORANG TUA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan kejadian siswi SMP dihamili pacarnya yang masih SD di Tulungagung, Jawa Timur. KPAI menilai kurangnya pengawasan orang tua menjadi penyebab hal itu terjadi. AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA

"Baik anak korban maupun anak pelaku keduanya adalah korban salah asuh kedua orangtuanya. Hal tersebut terjadi karena lemahnya pengawasan orang tua masing-masing terhadap kedua anak tersebut," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti , Rabu (23/5/2018).

Baca Juga : INILAH SOSOK ABG YANG NGANCAM MAU TEMBAK PRESIDEN JOKOWI

Retno menuturkan anak tersebut juga tidak mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi dari lingkungannya. Menurutnya, berhubungan di usia yang masih dini berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan anak.

"Ibu melahirkan yang masih remaja belum memiliki kematangan fisik maupun psikologis sehingga kehamilannya membahayakan diri dan nyawanya," ungkapnya.




Retno mengatakan kedua anak tersebut harus mendapatkan rehabilitasi secara psikologis. Retno juga berharap orang tua dan keluarga turut serta dalam menangani kasus ini.

"Direhabilitasi secara psikologis. Si anak perempuan harus didampingi keluarganya hingga melahirkan. Dipastikan gizi dan kesehatannya," ucap Retno. BANDAR TOGEL TERBESAR

Sebelumnya, Seorang pelajar SD di Tulungagung telah melakukan hubungan terlarang dengan pelajar SMP yang diaku merupakan pacarnya. Perbuatan itu membuat pelajar SMP tersebut saat ini hamil enam bulan.

Salah seorang kepala desa di Tulungagung AM mengatakan saat ini pihak keluarga dan instansi terkait sedang melakukan upaya penanganan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. SITUS TOGEL TERBAIK

"Kejadian tersebut bermula saat pihak SMP memeriksakan pelajar perempuan itu ke puskesmas, dari situ diketahui bahwa dia tengah mengandung enam bulan," kata AM,Rabu (23/5).

Sumber
Back To Top