Pemerintah Sakiti Hati Nelayan


Pemerintah Sakiti Hati Nelayan

Berita Islam 24H - Nelayan yang mendiami pesisir pantai Teluk Jakarta kembali dilukai hatinya oleh pemerintah. Hal ini lantaran dikeluarkannya sertifikat tanah dua pulau reklamasi, yaitu Pulau C dan D, oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), beberapa waktu lalu.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (DPP KNTI), Marthin Hadiwinata, hal tersebut tentu sangat mengecewakan nelayan dan masyarakat Jakarta secara keseluruhan.

"Sangat jelas, reklamasi itu tidak ada kepentingan nelayan di sana dan itu menunjukkan bahwa Pemprov DKI sangat tidak peduli dengan nelayan Jakarta," kata Marthin di Jakarta, Kamis (24/8).

Nelayan Jakarta sendiri telah menolak pelaksanaan reklamasi Teluk Jakarta secara terus menerus. Penolakanpun dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari unjuk rasa hingga tuntutan resmi melalui jalur hukum.

Namun, penolakan tersebut belum memberikan hasil maksimal, karena pihak Pemprov DKI Jakarta maupun pemerintah pusat tetap ngotot agar reklamasi tetap berjalan.

Hal ini diperburuk dengan ucapan Kepala Badan Pengelola Aset Daerah Jakarta, Ahmad Firdaus, yang mengatakan bahwa proyek reklamasi menguntungkan karena pemerintah tak keluar uang sepeser pun. Pemerintah sendiri mendapat lahan sebesar 5 persen dari luas lahan pulau reklamasi.

Marthin menganggap jika klaim Firdaus adalah sebuah omong kosong belaka.

"Dia membodohi diri sendiri kalau menurut saya. Kalau memang menguntungkan pemerintah, seharusnya itu seluruhnya untuk pemerintah Jakarta dan dimanfaatkan untuk kepentingan publik," ujarnya. [beritaislam24h.info / rmol]
Back To Top