Yes Muslim - Publik dihebohkan dengan virus Ransomware WannaCry. Pun sampai saat ini masih menjadi bincangan. Hal tersebut dikarenakan virus Wannacry ini menelan korban di hampir 150 negara termasuk Indonesia.
Belum lama ini, seorang pemuda berusia 22 tahun asal Inggris secara tak sengaja mematikan virus yang menyerang 200.000 komputer di seluruh dunia.
Sebelumnya pemuda yang tak ketahui namanya tersebut menutupi identitasnya dengan menggunakan nama MalwareTech. Namun setelah ditelusuri pemuda tersebut berhasil diungkap, ia bernama Marcus Hutchins asal Devo, Inggris.
Dia sekarang bekerja di Pusat Keamanan Siber Nasional untuk mencegah datangnya virus siber. Marcus diketahui menghentika virus ransomware di kamar orang tuanya dengan ditemani pizza, video game dan beberapa komputer.
Salah seorang temannya yang bernama Kurtis Baron mengatakan pada Telegraph jika Marcus berhasil menghentikan virus tersebut.
“Yang saya tahu dia berhasil menghentikan virus tersebut.Baginya ini bukan sebuah pekerjaan, melaikan sebuah passion/hobi yang dibayar,” katanya.
Temannya yang lain bernamanya Andrew Mabbit mengatakan Marcus merupakan teman yang sangat jenius. Virus ini bermula ketika seorang peretas bernama Shadow Broker membobol kode pemrograman badan intelejen Amerika Serikat, NSA.
Untuk diketahui virus Ransomware WannaCry merupakan virus yang menyerang berbagai fasilitas yang terhubung internet di belahan dunia. Virus ini memanfaat kelemahan security pada Sistem Operasi Micrososoft.
Virus ini mengunci sistem sehingga file tidak dapat diakses penggunanya. Untuk membuka kunci tersebut, si penyebar virus meminta tebusan. Saat ini jenis virus yang meneror adalah WannaCryptor 2.0 Ransomware.[psi]
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News