Hanya karena pertolongan sajalah, Syaikh Dr. Aidh Al Qarni bisa selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan sekelompok teroris terorganisir di Filipina. Bagaimana tidak, beliau dihujani enam tembakan dari jarak hanya satu meter. “Lakal hamdu 'ala tamami luthhiKa wa i'naayatik,” tulis Syaikh Al Qarni di laman Facebook-nya.
Saya mengutuk aksi teroris Filipina yang telah menyasar Dr. Aidh Al Qarni. Tanya: Sudah adakah media Indonesia yang menyebut kejadian ini sebagai aksi terorisme? Ataukah seperti yang banyak berlalu, ketika korbannya adalah Islam dan atau orang Islam, maka itu bukanlah terorisme!
(Abrar Rifai)
***
Simak rekaman video detik-detik penembakan Syaikh Aidh Al-Qarni usai ceramah di kota Zamboanga, Filipina, Selasa (1/3/2016).