Felix Siauw: Sangat tak Bijak, Jika Kapolri Tito Selalu Ambil Posisi Berhadapan dengan Ummat



Pihak-pihak yang mempersoalkan bendera Merah Putih bertuliskan lafadz tauhid, sepertinya bukan benderanya yang dipedulikan, tetapi lebih kepada anti dan phobi kepada lafadz tauhidnya.
Pernyataan keras itu dilontarkan tokoh Islam Felix Siauw menyikapi penangkapan pembawa berdera merah putih bertuliskan kalimah tauhid pada aksi massa di Mabes Polri belum lama ini.
Felix Siuw menegaskan, inti Indonesia adalah tauhid, yang membuatnya jadi Indonesia. “#SekedarNanya, mengapa dari dulu pembubuhan apa saja di bendera dibiarkan? tetapi sekali tauhid dibubuhkan, langsung diusut?” tulis Felix di akun Twitter @felixsiauw.
Terkait hal itu, mempertanyakan dasar Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepolisian menjadikan semua partisipan Aksi Bela Islam 212 seolah menjadi ancaman. “#SekedarNanya ada apa dengan Kapolri dan kepolisian? Mengapa menjadikan semua partisipan #212 seolah ancaman? apa dasarnya?,” tegas @felixsiauw.
Tak hanya itu, Felix pun mengingatkan Kapolri terkait posisi umat Islam tersebut. “Andaikan Pak Tito terus abai dengan kondisi ini, dan selalu mengambil posisi berhadap-hadapan dengan ummat, sungguh ini sangat tak bijak,” tulis @felixsiauw.
Diberitakan sebelumnya, Nurul Fahmi, ditangkap karena menambahkan tulisan syahadat di bendera merah putih. Saat ini, Fahmi masih mendekam di tahanan Polres Jakarta Selatan.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !
Back To Top