Belum lama ini belasan situs media Islam diblokir oleh pemerintah. Hal itu dinilai kontraproduktif oleh Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya.
“Pemblokiran media itu kontraproduktif terhadap hak warga negara untuk berpendapat atau menyampaikan gagasan, atau menyuguhkan berita secara obyektif dan proporsional,” ujarnya dalam rilisnya kepada hidayatullah.com, Selasa (03/01/2017).
Menurutnya, jutaan umat Islam akan dirugikan karena akses mereka terhadap media Islam jadi terhalangi. Harits melanjutkan, harusnya pemerintah belajar dari kasus-kasus sebelumnya.
“Konten media mainstream sejatinya tidak bisa mencukupi dahaga umat terhadap beragam informasi termasuk khasanah pengetahuan Islam yang mereka butuhkan,” terangnya.
Harits menegaskan kehadiran media Islam ini berkontribusi memenuhi dahaga umat Islam. []
